Hati-hati, Bila Naik Gaji Pasti Mendapatkan Godaan Seperti Ini

Rabu, 29 Januari 2020 - 12:00 WIB
Hati-hati, Bila Naik Gaji Pasti Mendapatkan Godaan Seperti Ini
Hati-hati, Bila Naik Gaji Pasti Mendapatkan Godaan Seperti Ini
A A A
Buat para karyawan, awal tahun biasanya momen-momen yang paling menyenangkan. Terutama untuk para karyawan yang akan atau sudah melewati masa review untuk kenaikan gaji. Idealnya, karir di kantor bisa dikatakan sehat dan stabil apabila mengalami kenaikan penghasilan secara rutin dan signifikan setiap tahun, minimal sebesar 10% untuk menyesuaikan inflasi.

Kalau performanya di atas rata-rata, bukan tidak mungkin kenaikan yang didapat bisa mencapai 20% atau lebih. Nah, mungkin dari sekarang, sudah mulai kebayang dan menghitung-hitung nih berapa kenaikan yang akan didapat. Langsung terpikir deh untuk beli atau cicil barang incaran.

Namun, hati-hati juga. Sebab, bila kesenangan datang, godaan hidup juga pasti akan mengikuti. Alih-alih bisa meningkatkan taraf hidup menjadi lebih baik, kalau tidak disikapi dengan bijak, godaan tersebut justru bisa memporak porandakan kondisi keuangan, lho. Yuk, waspadai 3 hal berikut ini.

Penambahan kartu kredit tanpa pertimbangan

Ketika belum mendapatkan kenaikan gaji lalu mendapat penawaran penambahan kartu kredit ketika sedang berkunjung ke mal, email, sms, hingga telepon telemarketing. Bila sudah memiliki kartu kredit untuk cicil barang, bisa dikatakan, bank tersebut bisa melihat history rekening serta menganalisa kondisi finansial orang tersebut. Bukan nggak mungkin, seiring dengan pertambahan penghasilan yang signifikan pasti ada saja tawaran untuk menambah kartu kredit, upgrade limit, hingga penawaran kredit online.

Namun, yang penting untuk diingat, kartu kredit dan cicil atau kredit online hanyalah alat pembayaran untuk mempermudah transaksi, bukan merupakan dana tambahan yang bisa digunakan kapan saja tanpa dipikirkan dengan matang. Selalu bijak menggunakan alat pembayaran ini, ya!

Langsung belanja dan cicil ini itu tanpa pertimbangan

Godaan kedua yang datang selain kartu kredit adalah hasrat untuk berbelanja dan cicil barang ini itu yang mungkin udah lama diincar. Sebelum dikuasai godaan yang satu ini, yuk coba ingat-ingat lagi berapa total cicilan yang sedang berjalan saat ini? Apakah bijak kalau menambah cicilan lagi sementara cicilan sebelumnya pun tenornya masih lama? Jangan sampai, momen naik gaji malah malah tidak bisa menikmati hasil karena uang dialokasikan lebih banyak untuk cicilan ya.

Begitu juga dengan belanja. Sangat wajar untuk merayakan kenaikan gaji dengan makan ini itu atau beli ini itu, namun upayakan agar tidak berlebihan. Sebab, masih ada kebutuhan di hari esok dan esoknya lagi yang perlu dipenuhi.

Oleh karena itu, lebih baik pertimbangkan terlebih dahulu bila ingin membeli barang incaran. Bila nominalnya besar, lebih baik beli dengan cara dicicil, dengan syarat total cicilan perbulannya tidak melebihi 30% dari pendapatan.

Namun, bila kartu kredit yang Anda punya sudah limit atau limitnya tidak cukup karena historical pembelanjaan sebelumnya, kami kami sarankan untuk memanfaatkan fasilitas cicil online dari fintech tepercaya seperti Kredivo.

Daftarnya mudah dan proses approvalnya hanya memakan waktu 1 x 24 jam. Selain itu, dengan Kredivo, tidak ada biaya-biaya lain seperti annual fee, biaya kartu, dan sejenisnya. Anda hanya perlu membayar tagihan apabila memiliki angsuran berjalan atau pernah melakukan transaksi sebelumnya dengan Kredivo. Suku bunga juga sangat kompetitif, 2,95% per bulannya. Kredivo menawarkan cicilan tenor 3/6/12 bulan dengan minimum pembelanjaan Rp 1 juta, dan tanpa uang muka. Begitu juga untuk pinjaman cepat tunai, suku bunga yang berlaku tetap sama, dengan opsi tenor mulai 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan. Limit kreditnya bisa mencapai hingga Rp 30 juta juga lho!

Mengubah dan menaikkan anggaran keuangan dari biasanya

Ketika mengalami kenaikan gaji, apakah otomatis kebutuhan dan gaya hidup harus naik juga? Eits, tahan dulu. Kalau dengan anggaran keuangan biasanya saja sudah tercukupi, maka, Anda belum perlu menaikkan anggaran keuangan untuk kebutuhan apa pun.

Daripada bereksperimen untuk menambah anggaran setiap bulannya, lebih baik mempunyai gol baru dari gaji baru yang didapat. Misalnya mengalokasikan sisa gaji untuk hal lain yang lebih visioner, contoh: tabungan liburan, tabungan menikah, dp KPR, dan masih banyak lagi. Lain halnya jika memang ada kebutuhan yang harus diupgrade bujetnya, misal: harga sewa tempat tinggal yang naik per tahun, asuransi kesehatan, dan yang sejenisnya.

Masih banyak yang lebih penting bukan?


Nah, beruntunglah untuk para karyawan yang mempunyai regulasi kenaikan gaji setiap tahunnya. Untuk yang perusahaannya tidak mempunyai aturan tersebut, fokus bekerja saja agar perusahaan bisa melihat performa diri kita sendiri. Bila perusahaan tetap tidak menaikkan gaji kita, lebih baik punya resolusi baru di 2020, misalnya, kerja di perusahaan baru?
(akn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5436 seconds (0.1#10.140)